Senin, 28 Agustus 2017

Tauhid Rubbubiyah

3 Feb 2016, Masjid Al Azhar

- Ortu yg sukses adalah yg bs bersahabat dg anak-anaknya.
- Salah satu jihad anak yaitu berbakti pada orang tua.
- Memanah: membuat fokus. Berkuda > setelah mampu untuk apa
- Mencaci maki sesama orang Islam = fasik, isti'raj (kamuflase syaitan).
- Tidak ada kebaikan yang datang dengan cara yang Allah haramkan.
- Hidup ini butuh proses, yuk berproses dalam agama.
***
Q: Jihad puncak agama?
A: dasar iman = tauhid. Rukyah syariat dalam Islam. Allah kasih semua sakit itu nikmat, mengurangi dosa, penyuci kalian.

Q: Bila saudara terpengaruh 'gafatar' dalam keadaan terhimpit bagaimana membantu kembali kepada Allah.
A: Kelompok yg bersiasat, suatu paham yang mensiasati keadaan tersebut akan jd haram. Manusia yang tidak merugi adalah yang beramal shaleh & saling menasehati. Selama 13 tahun Nabi dakwah soal aqidah. 10 tahun Nabi dakwah soal hukum. Nasehati dengan baik.

Q: Zaman sekarang baca quran harus wudhu. Bagaimana dengan didownload?
A: Adat dan tingkat ilmu. Saat ini didownload. Misalnya Imam Malik mandi sebelum menyampaikan hal yang suci. Quran yg dihandphone tidak ada permasalahan.

Q: Masjid yang ada kajian, membaca Al Fatihah, untuk Imam A, B, C. Bidah? & apa manfaatnya?

Laki-laki yang mau menikahi yang berbeda agama?

A: Membacakan Alfatihah bukan untuk mayit tapi untuk yang membaca. Orang yang paling dicintai Nabi diantaranya Khadijah san Nabi tidak membacakan alfatihah untuk Khadijah. Baca quran untuk kekharibaan Allah. Tapi misalnya berdoa untuk yg sakit, orang tua boleh.

Kadang niat membimbing menuju syurga. Tapi belum tahu syurga. Hati-hati jangan tergoda dengan penampilan, jangan menari-nari dalam kelemahan ilmu perempuan.
Anakmu tergantung iparmu. Jika kamu belum bisa beribadah bagaimana kamu mau memberikan syurga untuk orang lain.

Ketika sesuatu menyampaikan sesuatu yang haq, yang bathil akan mengkritisi. Lihat dari kata-katanya bukan lihat dari yang mengatakan.
--
Kesimpulan: dahsyatnya agama, mendalami agama seperti magnet. Tahapan-tahapan dalam belajar biarlah berlangsung

0 komentar: