Senin, 28 Agustus 2017

Kutunggu Kalian di Telaga

Ust. Muhammad Nuzulul Dzikri
14 Des 2016
-
Pada hari yang benar. Saat manusia dibangkitkan dg telanjang, tanpa pakaian dan tidak membawa apapun. Saat jarak matahari dan bumi hanya 1 mil.

Apa yang dipersiapkan Nabi (gelas-gelas jamuan di telaga) lebih banyak dari jumlah bintang di langit 100x 10(pangkat 29); yang saat ini sudah ditemukan.

Air yang dia tuangkan dari telaga lebih putih dari salju dan susu serta lebih manis dari madu. Harumnya lebih harum dari kasturi. Barang siapa yg meminumnya tidak akan kehausan selama-lamanya. Wajahnya tidak akan gelap selama-lamanya. Sebelum tahapan kehidupan selanjutnya.

Nabi SAW menambut kita, setelah perjuangan beliau di dunia. Di akhirat beliau menyajikan untuk kita.
Nabi tidaj pernah bilang "Kenapa kamu melakukan ini", tidak pernah menyalahkan orang lain, tapi bercermin diri sendiri. Orang yang dahulu pernah memfitnah istri Nabi Aisyah berzina, saat wafat pakaian Nabi dipakai sebagai kafannya dan menshalatinya.

Ada yang ditolak dan diusir malaikat. Tapi Nabi masih peduli dan membela dg mengatakan dia bagian dari umat Nabi. Malaikat mengatakan kalau engkau tidak tahu apa yang mereka lakukan setelah Nabi wafat, yaitu murtad dan melakukan ibadah yang tidak ada dasarnya.

Yang pertama kali mendapatkan minuman itu:
Orang-orang fakir muhajirin, yg rambut berantakan, baju lusuh.
Yang istrinya biasa-biasa saja (beberapa kali melamar ditolak).

Orang2 yg diusir:
Orang-orang yang membantu pemimpin yang dzholim, yang membenarkan janji-janji dusta, tidak membantu kedzalimannya. Orang-orang yang gak sabar.


0 komentar: