Selasa, 30 April 2013

Suasana May Day 2013, pagi Ini

Dear readers berikut ini foto2 yang saya (Syir A.A) tangkap dari dalam busway arah Blok M menuju Kota,
Foto  ini saya ambil dari Jalan Sudirman menuju jalan MH. Thamrin dan Medan Merdeka
 supaya jadi pertimbangan untuk yang akan melalui wilayah tersebut ataupun bagi pembaca sekalian yang tertarik suasana hari ini..




Suasana bundaran Hotel Indonesia, May Day 2012 photo BY Syir







Pedangang tas yang kreatif

Partisipan Demo yang Masih di Dalam Bus

Suasana depan Gedung Sarinah


Bundaran Monas, Bus-bus yang kosong mencari lokasi parkir

Senin, 29 April 2013

Job Vacancies& Looking for Volunteer 2013

Griya Yatim & Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang sedang berkembang membutuhkan berbagai profesional muda untuk posisi

1. Customer Service
Persyaratan:
Berhijab
Dapat membaca Al-Qur'an
Minimal lulusan SMA/Sederajat
Perempuan
Memiliki wawasan keislaman
Mampu bekerja dalam tim maupun secara independen
Memiki kemampuan komunikasi inter dan intrapersonal yang baik
Bersedia mengikuti wawancara
Bersedia mengikuti training
Diutamakan yang berdomisili dan bersedia ditempatkan di :
Blok S (Kebayoran Baru, Jakarta Selatan)/
Tugu Cimanggis, Depok/
Cibubur Indah (Jakarta Timur)

Prosedur:

Kirimkan CV melalui
dengan Subject Lamaran Kerja CS
ke pos elektronik:
contact.gyd@gmail.com
gyd.admfunding@yahoo.com

atau kirimkan ke Komplek Ruko Fluorite Blok FR No. 72 Gading Serpong Tangerang,

Telp 021-5464032, Fax: 021-5464033
ditujukan a.n Ayu Agustina / Syir A.A

2. Volunteer for Events

Membantu pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha
Persyaratan:
Dapat membaca Al-Qur'an
Minimal lulusan SMA/Sederajat
Perempuan atau Laki-laki
Memiliki wawasan keislaman
Mampu bekerja dalam tim maupun secara independen
Memiki kemampuan komunikasi inter dan intrapersonal yang baik
Bersedia mengikuti wawancara
Bersedia mengikuti pengarahan

Prosedur:

Kirimkan CV melalui
dengan Subject Aplikasi Volunteer
ke pos elektronik:
contact.gyd@gmail.com
gyd.admfunding@yahoo.com

atau kirimkan ke Komplek Ruko Fluorite Blok FR No. 72 Gading Serpong Tangerang,

Telp 021-5464032, Fax: 021-5464033
ditujukan a.n Ayu Agustina / Syir A.A
www.griyayatim.com 

Selasa, 16 April 2013

Careers After Graduating- Pelatihan Bisnis Indonesia Learning Centre



 Bingung Membangun Karir setelah Lulus?

Deskripsi
Para sarjana yang baru lulus kuliah sering kali malah bingung menentukan langkah selanjutnya. Apakah langsung kerja ikut orang, wirausaha, atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (pascasarjana)? Apapun pilihannya, ketiganya sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan. Tinggal kemantapan hati untuk berkomitmen menjalankan apa yang dipilih dengan sungguh-sungguh. Dalam pelatihan ini dipaparkan prospek ketiga pilihan tersebut, pilihan mana yang terbaik buat Anda. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Anda yang masih GALAU karena belum menentukan pilihan. CHOOSE A JOB YOU LOVE AND YOU WILL NEVER HAVE TO WORK A DAY IN YOUR LIFE – by Confucius.
Maksud dan Tujuan Pelatihan
  • Meningkatkan wawasan dan pemahaman peserta dalam bagaimana mengelola mental secara cerdas, sehingga mampu memilih pilihan dengan baik sesuai dengan kebutuhan
  • Meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan perencanaan dalam menentukan pilihan
  • Berani mengambil risiko
  • Mampu menentukan tujuan
  • Meningkatkan kepercayaan diri
Metode Pelatihan
Penyampaian materi
Studi kasus
Diskusi
Target Peserta
Mahasiswa tingkat akhir dan sarjana baru
Instruktur
Argogalih Surasa
Latar belakang pendidikan adalah S1 Jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan di STIE Perbanas dan S2 Jurusan Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara. Tahun 1999-2011 bekerja di Rakyat Merdeka (Jawa Pos Group). Salah satu tanggung jawabnya adalah mengelola portal Knowledge Sharing yang digunakan oleh Manajemen Rakyat Merdeka Group: (1) JPNN (Jawa Pos News Network), (2) JP Photo (Jawa Pos Photo), (3) AFP (Kantor Berita Prancis), dan (4) Kantor berita Antara.
Di masa itu beliau juga ikut andil dalam membesarkan Harian Lampu Hijau (dulu bernama Lampu Merah), Nonstop (dulu bernama Halo Sayang), dan Tabloid Info Lowongan Kerja (Info Loker), Kini di usianya yang kepala empat, beliau bergabung di Bisnis Indonesia Group (BIG) Media, tepatnya di Unit Bisnis Book Publishing. Dengan semua pengalamannya, di BIG beliau berkeinginan mengakhiri perjalanan kariernya sebagai praktisi, baik itu sebagai seorang IT expert maupun jurnalis.
Selain menekuni media cetak, yang bersangkutan juga sudah lebih dari 10 tahun mengabdi di dunia pendidikan sebagai dosen paruh waktu di Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara di Jakarta. Di sana yang bersangkutan merupakan Subject Matter Expert untuk disiplin ilmu: (1) Knowledge Management (KM), (2) Customer Knowledge Management (CKM), (3) Balanced Scorecard(BSC), (4) Green Computing, dan (4) Cybercrime.
Beberapa mata kuliah yang dibinanya antara lain: (1) Knowledge Management (KM), (2) End User Information System, (3) Information and Business Process, (4) Decision Support System(DSS), (5) Management Information System(MIS), (6) Information SystemProject Management, (7) Information System Concept, (8) IS Strategic Planning, (9) Character Building, dan (10) Entrepreneurship.
Selain mengajar, ia juga aktif sebagai seorang peneliti, tampil sebagai pemakalah, baik itu di acara seminar nasional maupun international. Beberapa tahun lalu, beliau juga dipercaya menjadi salah satu juri dalam acara lomba membuat Business Plan di perguruan tinggi di Jakarta.
Materi Pelatihan
Materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini diantaranya:
  • Who am I ?...
  • Dilemma
  • Calculate
  • Choose one! Or …
  • Implementation
Waktu dan Tempat
( waktu dan tempat tentatif  disesuaikan dengan kebutuhan konsumen / In house Training)
Durasi : 1,5 Jam
Fasilitas: Sertifikat, materi, 2x coffee break, merchandise.
Investasi
Rp. 300.000,- / person


 Informasi dan registrasi, hubungi:
Niken 0856 9424 5852
Cecep 0838 9782 8841
Support (021) 5790 1023 ext. 759 Email: bisnisindonesia.bilec@bisnis.co.id
Sumber:  http://www.bisnis-kti.com/iklan/bilec/materi02.html

Minggu, 14 April 2013

Muslim Jewish Conference, Sarajevo 2013

MJC 2013 Sarajevo

The `Muslim Jewish Conference' (MJC) is a dialogue and leadership  project that targets Muslim and Jewish leaders of tomorrow from the fields of economics, politics and academia. Students and young professionals from all over the world gather once a year at the `MJC', working towards achieving a feat that many describe as impossible: stepping beyond the boundaries of non - communication, ignorance and stereotyping to build a new global movement of young Muslim and Jewish leaders who are committed to accomplishing mutual respect.

The MJC 2013 will take place in Sarajevo, Bosnia, from June 30 through
July 5. Our host city will be Sarajevo.

http://www.mjconference.de/apply/

There will be 6 committees to choose from, aiming at both an academic examination of Muslim-Jewish relations, as well as formulating and laying the grounds for practical projects to enhance Muslim-Jewish cooperation and tackle common problems. Furthermore, there will be guest speakers and social events, along with sessions open to all participants.

The application process requires each participant to fill out this online form. We have listed the committees below, but please note we will send committee descriptions - and will update this form - in the near future.

Please note that the form requires each applicant to upload a recent photograph, an updated version of their CV, an optional letter of recommendation from a professor/employer/NGO/NPO and a scanned copy of a valid passport.

Acceptances will take place on a rolling basis: the final date for submission is April 30, 2013. One hundred participants will be selected from amongst the applicants with equal proportions of Muslims and Jews including applicants of different backgrounds and affiliations.

As an official policy, the MJC does not require payment of any participation fee and will provide accommodation for the duration of the conference, from Sunday, June 30, to Saturday July 6. However, the MJC does not provide any financial support for travel to/from the conference, visa applications or single room requests. Room allocation is gender based: men and women will not be able to share rooms with each other.

Kosher and Halal food will be available twice a day. For any other expenses the participants have to plan accordingly.

Best of luck with your application and we hope to see you in Sarajevo!

http://muslimjewishconference.wufoo.com/forms/mjc-2013-sarajevo/

Belajar dari Pak Ijap, Bandung this is it..



Tuntutlah ilmu sampai negeri China, hayoo siapa yang tahu pernyataan itu bersumber dari hadits atau dari Qur'an?
Itulah yang kami lakukan pada 7 April 2013 lalu. Tepatnya saya (Syir), Farikin, Omar, Sheila dan Ayu bernekad-nekad ria untuk menjadi traveler ke Bandung memenuhi hadits di atas. Maklum saja, kalau kami ikut training kami harus mengeluarkan kocek 10 juta man, -.- maka mengukur dari kemampuan kami, segeralah kami melanjutkan aksi “menuntut” ilmu ini.
Di awali dengan janjian kumpul satu persatu, Saya dan Ayu meeting poin di Pasar Jumat, Omar, Sheila dan Farikin meeting poin di Giant Mampang dan kami bertemu di perempatan Kementerian Pertanian. Diteruskan dengan sedikit petulangan karena kami keluar pintu tol Purwakarta, lalu kami masuk tol lagi, dengan dagdigdug mengingat jam sudah menunjukkan pukul 09.30 sementara kami berjanji bertemu pukul 10.00 hehe,..
Selama perjalanan kami menceritakan kegiatan kami masing-masing, membahas hal yang serius, sesekali bercanda dan membaca buku (tidak saya sangka Ayu dan Farikin juga membawa buku untuk dibaca sepanjang perjalanan).

Alhamdulillah kami tidak sulit menemukan rumah Pak Ijap, ada yang kenal dengan beliau kah?

Bagaimana jika saya pertegas dengan Pak Jafrial Jasman, penulis buku “99 Detik jadi Pengusaha”, untuk meyakinkan saat kami berada di luar rumahnya bahwa rumah yang kami tuju adalah benar, kami tinggal melihat mobilnya, yup ada brand salah satu perusahaan Multi Level Marketing (MLM) di mobilnya, salah satu prestasi Pak Ijap. Pak Ijap sendiri yang membukakan kami pintu, disusul putra-putrinya yang lucu dan sopan-sopan, karena meskipun masih kecil mereka semua bersalaman dengan kami tanpa malu-malu.
Baiklah kawan-kawan, kita akan memulai pelajaran kali ini, yang sayang jika dilewatkan dan tidak dibaca, tapi pada heran gak sih siapa Pak Ijab sampai kita ngotot untuk belajar dari dia. Pak Ijap itu adalah alumni Teknik yang sukses sebagai pengusaha alias miliarder muda versi majalah bisnis plus 2010. Nah, loh kok?
Sabar cynn_ karena Pak Ijap sudah mendapatkan berbagai sertifikasi, lisensi internasional dan juga telah menuntut ilmu dari berbagai pengusaha kelas dunia seperti Pak De Donald Trump, Robert T. Kiyosaki and many more, ia sekarang masih setia dengan bisnis properti, minuman kesehatan Capoejae 99, Ayam Semmes, MLM, bisnis tempe gila, untuk tahu lebih jauh bisa dilihat web www.promotortraining.com
bismillah:
Pak Ijab memulai dengan menanyakan nama dan kegiatan kami (ia catat di Hpnya) dan seterusnya, ia menjelaskan dengan melibatkan kami sebagai contoh atau analogi dari yang disampaikannya. Saya menyarikan bahwa Ia mengatakan sbb:
  1. Dulu, jadi pengusaha itu sulit, tapi sekarang tidak sesulit dulu, telah terjadi perubahaan untuk saat ini. Misalnya ,dengan BB dan fb kita sudah bisa mendapatkan penghasilan. Ia menceritakan soal kakek yang memunggut bintang laut bersama cucunya setelah terjadi badai dan pasang dan saat cucunya menyatakan bahwa banyak sekali bintang laut yang terdampar dan kita tidak dapat menolong mereka semua, maka sang kakek menyatakan bahwa setidaknya ada beberapa bintang laut yang telah mereka selamatkan.
  2. Pebisnis tidak sama dengan Pedangang, karena pedangang tidak kenal dengan siapa yang membeli produknya, hanya menjajakan dan siapa yang tertarik, maka akan membeli, belum tentu balik lagi.
  3. Teori apapun dikalahkan dengan “Tauhid”, mengingat inspirasi yang Pak Ijab dapatkan dari Ustadz. Yusuf Mansyur saat ada anak yang sakit, sementara orang tua berada jauh dari sang anak, maka kepada orang-orang di sekitar sang anak perlu ditanyakan pertama kali, apakah sang anak telah didoakan?
  4. Bisnis sulit atau tidak? Mindset seperti ini dapat berubah dengan adanya informasi. Ingat bahwa Allah Maha Membolakbalikkan hati, so kita harus memberikan informasi dan fakta sederhana untuk meyakinkan diri sendiri atau pun orang lain. Contohnya: Apakan menyetir bus mudah atau sulit?
    Fakta 1 > Menjadi supir tidak butuh gelar S1
    Fakta 2 > 40% pengendara busway adalah perempuan
    Fakta 3 > meskipun tingkat kecelakaan sepedamotor sangat tinggi di jalanan, tapi banyak orang yang tetap menggunakan sepeda motor.
    Sehingga ketakutan untuk menyetir bus atau kendaraana itu dapat dikalahkan dengan IMPIAN untuk mencapai suatu tujuan.
  5. Agar kita memperoleh tambahan pemasukan, pilihannya adalah:
    Pilihan 1 > meningkatkan penghasilan
    Pilihan 2 > mengurangi pengeluaran,
    Akan tetapi, jika kita ingin meningkatkan penghasilan, kita perlu mendelegasikan tugas kita kepada orang lain, agar kita dapat mengerjakan hal lain yang lebih penting serta memberikan tambahan income bagi orang lain yang membantu kita. Misalnya ia memiliki 3 orang babysitter untuk mendampingi 3 orang anaknya, dengan demikian sang istri masih bisa bekerja di rumah sekaligus mendampingi 3 orang anaknya.
  6. Bagaimana cara mengatasi rasa takut?
    Musuh trebesar adalah setan yang berada dalam diri sendiri, atau diri sendiri yang dikuasai oleh setan. Jadikan dunia hanya di tangan, jangan di hati. Hilangkan 3 D (dendam, dengki, dongkol). Misalnya ada tikus yang mati, yang kita lakukan adalah membersihkan bangkainya, bukan membuang waktu dengan memikirkan dari mana tikus itu berasal dan siapa yang membuat tikus itu datang.
  7. Bagaimana jika ada kompetitor?
    Kita mengembangkan bisnis, sementara teman kita ternyata mengembangkan bisnis yang sama setelah bertanya kepada kita mengenai ilmu bisnis yang kita kuasai, maka solusinya adalah berikan ilmu yang kita miliki, karena itu akan menjadi keberkahan, akan tetapi jika kita tidak memberikan dan membiarkan rasa sebal menguasai hati, maka kita tidak akan mendapat apa-apa. Ingat, bahwa rezeki itu tidak akan tertukar.
  8. Bagaimana agar kita konsisten dalam menghadapi masalah dalam mencapai impian?
    Prinsipnya seperti saat kita akan mendaki gunung, kita potret puncak gunung tersebut dalam hati. Saat kita mulai mendaki, puncak gunung itu tidak lagi terlihat, yang kita rasakan ada turunan, licin, bebatuan, duri jurang dan sebagainya. Maka buka kembali gambar IMPIAN yang telah kita rekam dalam hati tersebut dan laluilah pendakian hingga sampai ke puncak gunung.
  9. Ada 3 tahapan bisnis
Tahap 1 > Starting = ada produk yang dapat dijual
Tahap 2 > Running = mulai dibuatnya sistem marketing, keuangan dan SDM
Tahap 3 > Growing = adanya duplikasi dari yang telah sukses, pembukaan cabang.
10. Dalam training yang diberikannya, Pak Ijab membagi dalam 2 segmen,
segment 1 > Wanna Be Entrepreuneur
Segment 2 > Sistemize ur bussiness
Segment 1 fokus membahas pengubahan alam bawah sadar dengan mengangkat kasus yang extraordinary, bergabung dengan komunitas dan repetisi agar problem dan hambatan menjauh. Misalnya, apakah bisnis butuh pengalaman? Jawabannya sama, apakah berkeluarga butuh pengalaman?
Segment 2 fokus untuk mencarikan solusi bagi bisnis yang sudah berjalan, memahami bahwa suatu permasalahan yang sama, belum tentu sama dalam penyelesaiannya.
  1. Ada beberapa peluang bisnis yang Pak Ijap tawarkan bagi kita anak muda yang mau berkembang,
    a. Bisnis penyaring air OASURE, yang merupakan pioneer di Indonesia. Penyaring ini dapat dijual dan disewakan. Hebatnya, OASURE yang disewakan, dapat langsung diganti jika barangnya rusak.
    Modal yang diperlukan untuk bisnis ini hanya Rp 350ribu untuk alat promosinya.
    Sistemnya, bonus tetap untuk penjualan per 20 unit setiap bulannya dan bonus tambahan bagi pertumbuhan penjualan.
    b. Bisnis tempe gila, snack yang sudah sampai luar negeri ini bikin makan gak mau berhenti-kecuali kalau sudah habis, hehe dan ada tingkat kepedasannya. 

    c. Bisnis minuman sehat Capujae 99, bisa di jual di apotek, toko obat dan atau bagi yang ingin jual satuan. Rasanya mantep → maklum abis nyobain tempe gila minum ini, pas banget apalagi gratisan kan.
    d. Workshop, dengan sistem bagi hasil 50:50. Syaratnya, ada DP sebagai bukti kseriusan, adapun untung atau ruginya workshop tersebut, ditanggung bersama.
Alhamdulillah, tugas saya untuk share pengalaman setidaknya telah berkurang dengan tulisan ini, bagi yang SERIUS mau mengembangkan dan ingin sekali memulai bisnis, bisa dimulai SEKARANG :)

Oh iya, Alhamdulillah pula, selain pelajaran, ilmu, pengalaman, kami juga mendapatkan buku 99 detik jadi pengusaha GRATIS, bisa saja Pak Ijab mempertimbangkan untuk tidak memberi buku itu kepada kami, tapi ia benar-benar memberikan buku itu yang masing-masing ditandatangani olehnya dengan nama dan pesan bagi kami.

Lalu bagaimana dengan perjalanan pulang? Hmm,, karena terlalu happy kami lagi-lagi berpetualang mencari makanan di sekitar Bandung yang berujung di km 97. Melihat usaha-usaha di sana, dan masjid yang indah di sana saya jadi terinspirasi memotret gunung, apa itu? Bismillah ya semoga suatu hari nanti saya bisa mewujudkannya bersama teman-teman semua. Seperti apa yang dikatakan oleh Pak Ijab bahwa, saat kita bertemu dengan orang besar, jangan merasa kecil, karena mereka juga manusia. Well hanya dihadapan Allah lah kita boleh merasa kecil, karena kita adalah makhluk yang diciptakan untuk tidak sempurna.

Senin, 08 April 2013

Cultural Heritage Workshop 2014

Cultural Heritage International Workshop

Technology and psychology are aligning themselves increasingly with a host of material and non-material resources to promote hatred and intolerance of “the other” and to incite violent conflict.
Peace educators and peace builders are seeking out new resources, for example; from religion and spiritual heritage, in their efforts to build sustainable peace. Culture and cultural heritage are important, if under-utilized, resources for peace-building.
Culture has been defined in many different ways to refer to as the quality in a person or society that arises from a concern for what is regarded as excellent in arts, letters, manners, scholarly pursuits, etc; as a particular civilization of a certain people or period, such as the Indus Valley Civilization or as the practices and beliefs characteristic of a particular social, ethnic, or age group, such as youth culture or drug culture.
For our present purpose, culture is defined as the shared patterns of behavior and interactions, cognitive constructs and affective understanding that are learned through a process of socialization. These shared patterns identify the members of a culture group while also distinguishing those of another group.
Culture is important because it is what makes a society unique. Cross-cultural understanding provides a basis for people to relate to and understand each other. The more understanding and knowledge we have of other cultures, the better we can communicate and grow. 
It is becoming clear that in order to build communities that are successful at improving conditions and resolving problems, we need to understand and appreciate many cultures, establish relationships with people from cultures other than our own and build strong alliances among different cultural groups.
Cultural heritage is the legacy of physical artifacts and intangible attributes of a group that are inherited from past generations, maintained in the present and bestowed for the benefit of future generations.
Cultural heritage includes:
  • Tangible culture such as buildings, monuments, landscapes, books, works of art and artifacts. 
  • Intangible culture such as folklore, traditions, language and knowledge.
  • Natural heritage, including culturally significant landscapes and biodiversity.
The sites of cultural heritage inspire people to learn and unite in appreciating the creativity of their ancestors. However many of these were lost under colonial rule. The territorial divisions inherited from the colonial era have deprived people of joint inheritance of such heritage and symbols of civilization.
In absence of such heritage, it is hard for new generations to understand the creation of civilization. Meanwhile, harmony and conflict are inherent and co-exist in societies, philosophers, religious leaders and social scientists, who play important roles as pathfinders, peace-makers and peace-builders.
In this conflict-ridden world, religious scholars and social scientists are engaged in a search for the most effective medium through which peace education can be imparted and the possibilities of peace-building can be created.
The question is can cultural heritage still play an effective role for peace education and peace-building?  How can peace workers acquire skills to interpret and apply cultural heritage as a tool for peace education? How can we build awareness among the people for the protection of cultural heritage? An International Workshop is proposed to address such questions.
Workshop Objectives:
  • To understand the role of cultural heritage as a tool for peace education.
  • To build awareness among peace workers and impart skills to interpret and communicate on issues related to cultural heritage.
  • To facilitate an exposure visit to select sites of cultural heritage and gain practical knowledge through such exposure visit.
  • To promote a network among young scholars and peace workers who are engaged in promoting cultural heritage as a resource for peacemaking and peace-building.
Participants: Will be drawn from lecturers and students of archeology, peace studies, human rights; NGO staff members; engaged journalists and other media staff members.
Draft Agenda for a three-day workshop:
  • Defining culture heritage from people’s own lived realities.
  • The Role of Cultural Heritage in “armed conflict” and in “natural disasters” both as a target of the armed conflict and as a resource for peace-building.
  • Methods for increasing awareness in local communities of the value of culture heritage.
  • Culture heritage as part of identity.
  • Identity and Unity in cultural diversity.
  • Towards a different kind of Convention related to preserve culture heritage.
Field trip:
It should be a two-day trip to a city having many different archeological sites, museums reflecting the diversity in the nation but finding unity in their culture heritage.

Lomba desain Gaban-Kakao, Deadline 22 April 2013


Informasi desain gaban-kakao
Hidup selalu dipenuhi dengan hal-hal yang fun dan seru. Tidak ketinggalan, Gantibaju.com juga akan bikin hari-harimu makin FUN dengan kompetisi design terbarunya!
Pasti Gabans sudah pernah dengar Kakao Talk dong? Yup, aplikasi chat messenger yang seru abis dari Korea ini sekarang menantang kamu untuk berkreasi sesuka hati di atas kaos!
Tantangan kompetisi kali ini adalah

SHARE YOUR FUN
Buatlah desain yang mengekspresikan FUN dan SERU-nya beraktivitas, dengan menggunakan minimal 1 (satu) karakter KAKAO Friends.
KAKAO Friends
Karakter-karakter lucu ini bisa kamu download disini
Hadiah Kompetisi
Pemenang Utama:
1 buah Samsung Galaxy Note 2, uang tunai Rp 1.000.000,- dan Goodie Bag KakaoTalk
3 Pemenang lainnya:
Uang tunai Rp 500.000,-, 1 buah buku design atau fotografi impor pilihanmu, dan Goodie Bag KakaoTalk
Desain kamu nantinya akan jadi official merchandise-nya KakaoTalk lho, dan akan disebarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Lebih seru lagi, bisa jadi desain kamu nantinya juga akan dipakai jadi official sticker atau download-able item lainnya di KakaoTalk juga!
Kamu bukan desainer? Penawaran kita nggak kalah seru! Kamu boleh memilih pulsa Rp 100.000,- atau photoset artis Korea favoritmu, dan merchandise lucu KakaoTalk untuk 5 orang lucky voter! Ayo, rajin-rajin nge-vote desain yang udah masuk nanti, ya!
Timeline:
Kirim desain: 8 - 22 April 2013
Voting desain: 8 - 25 April 2013
Pengumuman pemenang: 26 April 2013

Untuk detail kompetisi lengkapnya, kamu bisa baca di Blog Gantibaju.com ya! Atau kamu bisa manfaatin fitur FREE TALK dari KakaoTalk untuk ngobrol dengan kita!
So, let's have fun and be creative!

Selasa, 02 April 2013

Bangsamoro di Mata Orang Indonesia, Bangsamoro from Indonesian perspective

Well then,
when i was googling I can't fullfil my curiousity about, hows Indonesian think about Bangsamoro.
Insyaallah I will write some, kindly please keep with my blog :)